Tukang Sayur Dan Supermarket

Edisi: 11/18 / Tanggal : 1988-05-14 / Halaman : 110 / Rubrik : KL / Penulis : KLEDEN, IGNAS


EMPAT tahun lalu, sejak kompleks perumahan baru itu mulai dihuni, seorang kakek mulai berjualan sayur dengan gerobak dorongnya. Ketika itu baru terdapat kira-kira seratus keluarga yang tinggal di situ.

Tahun ini penduduk perumahan ini sudah menjadi lipat tiga. Dan bagaikan suatu korelasi statistik, ternyata kakek ini telah mempunyai tiga gerobak sayur juga. Seorang cucunya menguasai kawasan barat kompleks, istri di bagian timur, sedangkan kakek itu tetap bertahan di bagian tengah.

Lalu tibalah hari yang menentukan itu. Beberapa orang berdasi datang menemui Ketua RW. Pada giliran arisan bapak-bapak setelah itu, Ketua RW memberitahukan bahwa ada rencana untuk membangun sebuah supermarket dalam kompleks. Para warga diharap tidak berkeberatan dan ikut berpartisipasi di mana perlu.

Diskusi memang kemudian berkembang, tetapi pokok perdebatan semata-mata teknis sifatnya. Tampaknya, rencana itu tidak ditolak dan akan segera dilaksanakan, seandainya berita ini terlambat sampai ke kelompok arisan ibu-ibu di kompleks itu.

Begitulah, pada suatu sore serombongan ibu menghadap Ketua RW. Ternyata, dapat dikumpulkan tanda tangan dari tujuh kelompok arisan ibu-ibu dengan pernyataan: mohon dengan sangat supaya rencana pembangunan supermarket dalam kompleks ditinjau kembali atau kalau bisa dibatalkan. Alasannya: adanya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…