Mengendalikan Keserakahan
Edisi: 12/18 / Tanggal : 1988-05-21 / Halaman : 85 / Rubrik : AG / Penulis :
HEBAT. Itu kalau seluruh umat Islam mampu di Indonesia membayar zakatnya. "Saya yakin banyak persoalan bisa-diselesaikan," uJar K.H. Hasan Basrij Ketua Umum Maielis Ulama Indonesia. Dan kalau zakat itu dikelola dengan baik, ada yang yakin tidak bakal ada kemiskinan.
Optimisme seperti itu juga tercermin dari pendapat responden pengisi angket TEMPO. Angket itu diedarkan pada 23 April lalu. Kendati 10 hari waktu edarnya, 93% dari 1.000 angket yang disebarkan itu dikembalikan tepat pada waktunya.
Dari 405 atau 43% responden berpendapat, zakat itu paling tepat jika dimanfaatkan untuk pemerataan pendapatan dan membantu fakir miskin. Tetapi kurang dari 25% responden menjawab: membangun masjid (1%), menyokong dan mendidik yatim piatu (7%), jihad fisabilillab (7%), terserah panitia atau badan amil zakat (10%). Sisanya yang 32% memilih lebih dari satu jawaban yang disediakan, terutama "untuk pemerataan pendapatan dan membantu faklr miskin".
Tapi pemanfaatan zakat itu belum didukung tindakan kongkret. Padahal, menurut pengamatan, umat Islam sudah membayar kewajiban zakatnya, terutama yang fitrah, di samping yang mal. Dan kalau kemiskinan masih ada, apa itu pertanda belum semua orang membayar zakat, atau pengelolaannya yang belum baik?"
Sebagai contoh, lihat saja berapa dana yang dikumpulkan BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqoh) di DKI Jakarta yang berdiri sejak 1968 itu. Tahun lalu, misalnya, yang diterima hanya Rp 795.894.130,00. Itu kecil, padahal jumlah tersebut sudah termasuk infak dan sedekah.
Menurut Gubernur Wiyogo Admodarminto, kalau pduduk DKI Jakarta. Dalam 6 juta jiwa itu sepertiga saja yang membayar zakatnya, ia yakin itu akan banyak mengurangi kemiskinan. Tapi, menurut perkiraan K.H. Muchtar Natsir, 63 tahun Ketua Harian BAZIS DKI Jaya, setiap penduduk Jakarta yang Islam, rata-rata membayar zakatnya hanya Rp 150,00/orang per tahun.
Aneh. Lalu angket TEMPO mengajukan pertanyaan. Misalnya, apa zakat itu kewajiban? Siapa saja yang wajib berzakat? Berapa besarnya? Kapan dibayar? Bagaimana penyalurannya? Apa peranan pemerintah? Responden bahkan diminta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…