Dari Tampah Sampai Ke Usus Sapi
Edisi: 14/18 / Tanggal : 1988-06-04 / Halaman : 38 / Rubrik : OR / Penulis :
TENIS kini tak cuma sekadar hobi. Bagi sebagian orang Indonesia, mengayun raket dan memukul bola tenis tak lagi kegiatan berolah raga semata. Tenis sudah menjadi sebuah gaya hidup, malah menjadi gengsi.
Karena itulah bisnis tenis - mulai dari menyewakan lapangan sampai menjual pakaian serta perlengkapan - kini makin semarak. Satu di antaranya adalah raket. Bermacam model raket tenis kini ditawarkan, dari yang "hanya" Rp 50.000,00 sampai yang Rp 2,5 juta ke atas.
Sekalipun olah raga ini sudah dikenal sejak 100 tahun yang lalu, raket tenis mengalami perubahan yang begitu cepat dalam 20 tahun terakhir ini. Padahal, sampai tahun 1960-an bahkan awal 1970-an, penggemar tenis masih menepok bola dengan menggunakan raket yang seluruhnya terbuat dari kayu.
Adalah Spalding, produsen perlengkapan tenis dari AS, yang di akhir 1960-an mulai menawarkan raket kayu yang diberi campuran logam Boron yang masih mentah. Sejak saat itulah pelan-pelan orang mulai meninggalkan raket kayu murni. Apalai setelah munculnya raket yang seluruhnya terbuat dari metal dan aluminium…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…