Tentara, Setelah Perang Dingin

Edisi: 03/23 / Tanggal : 1993-03-20 / Halaman : 30 / Rubrik : LN / Penulis : FS


ORANG Rusia menyebutnya "swastanisasi angkatan bersenjata". Yang sebenarnya terjadi: pencurian dan penjualan persenjataan milik angkatan bersenjata. Penyebabnya adalah kesulitan ekonomi yang mengimpit personel angkatan bersenjata dan kurangnya tenaga penjaga gudang senjata. Dalam tahun 1992 tercatat pencurian senjata meningkat lebih dari 70% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Seorang pemuda Lithuania, kepada majalah Newsweek, mengaku bisa dengan mudah membeli senjata canggih dari tentara Rusia yang masih ditempatkan di Lithuania pasukan Rusia dijadwalkan baru ditarik dari Lithuania bulan Agustus mendatang. Sebuah senjata berat infantri terbaru, yang mampu menghanguskan apa pun dalam jarak sekitar 140 meter, misalnya, gampang diperoleh dengan harga US$ 1.300, atau sekitar Rp 2,6 juta. Sedangkan sebuah senapan me sin Kalashnikov pasarannya US$ 1.200, dan pistol Makarov harganya US$ 350. Nilai jual sebuah bazoka bahkan hanya sekitar US$ 80, dan granat tangan cuma berharga sekitar US$ 10 alias Rp 20 ribu.

Siapa penjualnya? Mudah ditebak, para tentara Rusia sendiri.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…