Belajar Dari Sang Kelelawar
Edisi: 15/18 / Tanggal : 1988-06-11 / Halaman : 48 / Rubrik : ILT / Penulis :
DALAM perkara kelayaban malam, niscaya kelelawar adalah jagonya. Pekatnya malam dan rimbunnya pepohonan bukanlah halangan bagi si mamalia terbang ini, untuk menemukan mangsanya. Padahal, mereka cuma mengandalkan mulut dan telinga, bukan mata.
Mengapa kepintaran ! kelelawar itu tidak ditiru untuk manusia yang penglihatannya rusak, orang buta, misalnya?. Mengapa tidak dibuat sebuah kaca mata khusus, semacam "kaca mata kelelawar" yang bisa mengalihkan kepintaran hewan malam itu pada manusia? Berbekal alat pengindria buatan itu, bukankah orang pun bisa melenggang secara aman, kendati dengan mata terpejam?
Gagasan semacam itu sudah lama dipikirkan, namun prototipe kaca mata kelelawar baru dapat dirakit belum lama berselang, oleh NRCD (National Rehabilitation Center for the Disabled), Jepang. Desain kaca mata itu bulan lalu diperkenalkan dalam suatu seminar ahli-ahli medical electronic. Kendati disebut kaca mata, pengindria buatan yang didesain oleh Pusat Rehabilitasi Cacat Jepang itu tidak bekerja mengikuti hukum optik. Kedua bilah kaca 3 pada alat pengindria itu berfungsi sebagai dekorasi belaka.
Desain pengindria elektronik itu bersandar pada ilmu kelelawar:…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…