Ujian Bagi Glasnost
Edisi: 17/18 / Tanggal : 1988-06-25 / Halaman : 31 / Rubrik : LN / Penulis :
PROTES dan demonstrasi masyarakat Republik Soviet Armenia, yang melibatkan ratusan ribu warga sejak Februari lalu, setelah korban pun jatuh, ternyata sia-sia. Setidaknya hingga Jumat pekan lalu, perjuangan mereka mentok karena pihak "lawan", Republik Soviet Azerbeijan, lewat parlemennya menolak melepaskan wilayah yang jadi sengketa.
Padahal, upaya orang Armenia tak kepalang tanggung. Misalnya, beberapa waktu lalu petisi ribuan halaman berisi bukti sejarah bahwa wilayah yang disengketakan Nagorno-Karabakh, masuk wilayah Armenia, sempat dikirimkan ke Moskow. Hampir tiap hari, selama sekitar empat bulan belakangan ini, aksi-aksi jalanan meramaikan Yerevan, ibu kota Armenia. Ribuan orang itu, tak bosan-bosannya menyanyikan lagu kebangsaan Armenia, diselingi teriakan-teriakan protes agar kampung halaman mereka dibebaskan dari penjajahan.
Penjajahan? Sebagaimana diketahui, 75.000 dari 160.000 warga Nagorno-Karabakh, adalah orang Armenia. Sebagaimana orang Armenia yang lain, merekapun memeluk Kristen. Sementara itu, sebagian warga yang lain adalah orang Azerbeijan, pemeluk Islam. Menurut versi Armenia, sehari-hari orang Azerbeijan tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…