Hidrogen: Bahan Bakar Masa Depan
Edisi: 17/18 / Tanggal : 1988-06-25 / Halaman : 108 / Rubrik : ILT / Penulis :
HARI yang cerah di bandara Moskow. Sebuah pesawat meluncur kencang menyusuri landasan pacu, sementara kamera TV terus mengikutinya. Beberapa detik kemudian, pesawat berbadan kekar dengan sayap lebar itu melesat ringan meninggalkan landasan. Sebuah take off yang mulus.
Adegan yang sepintas tidak luar biasa im disiarkan oleh jaringan TV milik pemerintah Rusia belum lama berselang. Acara yang menayangkan upacara peluncuran pesawat penumpang Rusia jenis terbaru itu kini ramai mengundang bermacam spekulasi di kalangan ahli dan pengamat mesin terbang Amerika.
Belakangan, pesawat penumpang Rusia itu diketahui sebagai TU 155. Tubuhnya kekar, sekekar Boeing 727. Kepulan asap putih dari mesin pesawat itu bukan berasal dari pembakaran avtur, bahan bakar konvensional. Asap yan berasal dari pembakaran hidrogen itu menandai keunggulan teknologi Rusia. "Sekali lagi, kita ketinggalan kereta," seru M. Matsunaga, senator Partai Demokrat dari Hawaii, Amerika.
Sudah sepatutnya bila Matsunaga kini merasa kecewa bukan alang kepalang. Sebagai senator yang selalu mengampanyekan pengembangan teknologi hidrogen, dia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…