Dulu Haram, Kini Putih
Edisi: 20/18 / Tanggal : 1988-07-16 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis :
"HARAM" tak berarti suci. Di Malaysia, kata itu dilekatkan buat orang Indonesia yang datang ke negeri itu tanpa dokumen keimigrasian yang lengkap. Mereka umumnya bekerja di perkebunan. Tapi terkadang, karena kepepet, ada yang nekat melakukan tindak pidana. Beberapa bulan yang lalu polisi menembak rnati seoranY neramDok asal Indonesia di Kuala Lumpur.
Tapi problem bagi Malaysia bukanlah kriminalitas, melainkan politik. Masuknya orang pribumi Indonesia ke sana dinilai berbahaya bagi warga Malaysia keturunan Cina, yang selama ini merupakan 37% dari penduduk negeri di bagian Semenanjung dan 25% di Malaysia Timur.
Kecaman tentang "pendatang haram" itu terutama datang dari DAP, Partai Aksi Demokratis, yang anggotanya kebanyakan keturunan Cina yang beroposisi terhadap orang-orang Melayu yang berkumpul dalam UMNO dan memerintah. Ada dakwaan bahwa pemerintah sengaja membiarkan mereka datang untuk mengubah perbandingan penduduk ke arah yangmenguntungkan orang Melayu.
Benar atau tidak, angka pun jadi soal penting. Namun, jumlah imigran gelap itu juga gelap. Pihak DAP memperkirakan mereka ada sampai sekitar sejuta. Tapi, menurut beberapa organisasi buruh, jumlah yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?