Kongres Tanpa Hukum Militer

Edisi: 20/18 / Tanggal : 1988-07-16 / Halaman : 40 / Rubrik : LN / Penulis :


JIN shan gu dao, atau merambah gunung adalah perjalanan penuh kesulitan, bergema di Stadion Chiang Kaishek, Linkou, pinggir kota Taipei, Kamis pekan lalu. Dengan lagu pop yang dikumandangkan korps musik Kuomintang itulah Kongres ke-13 Partai Kuomintang dibuka dengan meriah. Upacara ini disiarkan jaringan TV ke seluruh negeri, dan di dalam stadion itu sendiri, yang dibanjiri sekitar 11.000 orang, terpasang 40 buah TV monitor.

Inilah kongres penting: yakni kongres yang pertama kali diselenggarakan ketika Republik Cina (Chunghua Minkuo, demikian Taiwan disebut) tak lagi di bawah undang-undang darurat perang. Hukum militer, yang memberi hak tentara menangkap siapa saja, habis sudah. Maka, rapat besar yang akan selesai Kamis pekan ini sekaligus menjadi uji coba bagi roda demokrasi yang telah digelindingkan pada 7 Juli 1987 -- yakni ketika undang-undang darurat dicabut.

Dan entahlah, mungkin matahari demokrasi sedang terbit di mana-mana (Uni Soviet misalnya), Taiwan, yang 38 tahun berada di bawah kekuasaan militer, kali ini mencitrakan negeri yang -- setidaknya menghapus kediktatoran dalam segala bentuk. Lihatlah, ketika acara pemilihan ketua partai, salah satu acara Kongres, dibuka. Pemilihan dilakukan dcngan voting: yang setuju dipersilakan berdiri, yang tidak boleh tetap duduk. Di sinilah terjadi keributan itu. Anggota parlemen Jaw Shawkong, yang selama ini dikenal sangat vokal menyemangati reformasi partai, maju ke podium. Dengan berapi-api ia antara lain menyatakan bahwa cara begitu itu tidak demokratis Jaw, 38 tahun, lebih menyetujui pemilihan dengan cara pemungutan suara secara bebas rahasia.

Dengan cara yang ditawarkan Kongres, "kita semua tentu mendukung Lee Tenghui sebagai ketua," kata Jaw. "Saya mencintai partai. Tetapi saya juga menjunjung demokrasi." Terjadi sedikit keramaian, beberapa anggota delegasi bertepuk, berbisik-bisik dengan sesamanya. Tetapi Ketua Presidium tak menggubris Jaw. Voting…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…