Mencari Dalang Pembunuh Marhaenis

Edisi: 20/18 / Tanggal : 1988-07-16 / Halaman : 83 / Rubrik : KRI / Penulis :


PENGUNJUNG sidang pembunuhan Pembantu Rektor I UPN (Universitas Pembangunan Nasional) Marhaenis, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis dua pekan lalu, tersentak mendengar pengakuan terdakwa, Wiwiek Pratiwi, 37 tahun, "istri" Almarhum, yang biasa dipanggil Tuti. "Saya disuruh membunuh oleh Pak Butar Butar," ujarnya tegas. Pak Butar Butar tidak lain dari Letkol.Pol. Soni Maruli Butar Butar, seorang pejabat penting di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), yang disebut-sebut sebagai "suami kedua" Tuti.

Padahal, selama ini, Tuti mengaku sebagai dalang pembunuhan "suami"-nya itu. Pelaku-pelakunya, katanya, adalah dua orang adik kandungnya, Serda. (Pol.) Sapto Prasetyo dan Serda. (Pol.) Siswoyo, dan seorang kenalannya, Machmud -- ketiganya diadili di persidangan terpisah. Alasannya semata-mata karena tak tahan akibat keganjilan perlakuan seksual Almarhum, yang konon sering memperlakukannya seperti binatang.

Selama ini, nama Soni tak pernah disebutsebut, kecuali sebagai "suami" kedua Tuti. Sebab itu, mengagetkan ketika Tuti menyebut dalang pembunuhan itu sebenarnya Soni. "Entah kenapa, saya kok bisa lancar mengatakannya. Seolah-olah saya tidak takut lagi sekiranya ada orang yang menembak saya dari belakang," katanya.

Sebelumnya, kata Tuti, ia takut nyawanya akan melayang bila…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…