Dosa Mawi Dan Dosa Ayahnya
Edisi: 21/18 / Tanggal : 1988-07-23 / Halaman : 78 / Rubrik : KRI / Penulis :
TAK semua orangtua, memang, tahan dirongrong anaknya. Kuryana Sudarmadji, 65 tahun, misalnya, terpaksa menyewa pembunuh untuk menghabisi anak kandungnya sendiri, Asmawi, 35 tahun. Tindakan itu terpaksa diambilnya hanya karena si anak, yang pengangguran, selalu merongrong orangtua dan saudara-saudaranya. Lebih tak terbayangkan, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, tempat perkara itu disidangkan, terbukti pula pembunuhan itu direncanakan sang ayah bersama putrinya, Komariah -- saudara seayah korban.
Pada persidangan Selasa pekan lalu, majelis hakim yang diketuai R.M. Ujung menghukum Komariah 4 tahun penjara. Komariah, 30 tahun, menurut hakim, terbukti ikut merundinkan rencana pembunuhan tersebut, membuat surat perjanjian dengan para pembunuh, dan bahkan membayar pembunuh itu Rp 80.000.
Sementara itu, adik Komariah, Agustina, 29 tahun, dihukum karena mengetahui semua rencana itu tapi tak melapor kepada yang bewajib. Ayah mereka, yang dianggap dalang kejahatan itu, dan para pelaku pembunuhan itu sampai pekanpekan ini masih disidangkan majelis.
Asmawi, sehari-hari dipanggil Mawi, sebenarnya putra satu-satunya Kuryana, yang bekerja sebagai pegawai ekspedisi di Bandara Soekarno-Hatta. Mawi lahir dari istri pertama Kuryana.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…