Si Super Dari Keramik
Edisi: 21/18 / Tanggal : 1988-07-23 / Halaman : 84 / Rubrik : ILT / Penulis :
KOMPETISI dalam arena riset superkonduktor tak kalah serunya dibanding lomba senjata atau komputer. Belakangan, Jepang -- meski baru memulai riset superkonduktor pada awal 1970-an mengambil alih posisi terdepan. Sekelompok ahli fisika Nagoya, yang dipimpin Profesor Sumio Sakka, bulan lalu mengumumkan hasil temuan mutakhirnya, berupa superkonduktor dari serat keramik.
Penemuan itu tentu merupakan sebuah langkah malu yang pantas dicatat. Generasi pendahulunya senantiasa berbentuk sebagai adonan yang dicetak serupa jarum atau lempengan tipis. Kendati masih menggunakan material keramik, sebagaimana pendahulunya, modifikasi bentuk yang dilakukan oleh Sumio Sakka tak urung membuat para "perajin" superkonduktor Barat pada terperanjat.
Sejauh ini, memang Sumio Sakka belum bersedia mengungkapkan hasil temuannya secara tuntas. Namun, kabarnya, serat keramik temuannya memiliki mutu yang setingkat dengan superkonduktor generasi mutakhir. Artinya, dia mampu berperan sebagai sarana penyalur alus listrik bebas hambatan, tanpa memerlukan helium cair sebagai pendingin. Nitrogen cair cukup untuk membuat serat keramik itu menjadi pengantar listrik yang super.
Jepang memang serius…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…