Langkah Kuda Sang Pangeran

Edisi: 23/18 / Tanggal : 1988-08-06 / Halaman : 26 / Rubrik : LN / Penulis :


JIM, demikian seorang pengamat setengah berkelakar, mungkin lebih tepat disebut Boim (Bogor Informal Meeting). Sebab, pertemuan tersebut berlangsung tiga setengah hari di Istana Bogor. Namun, tak pula salah kalau disebut JIM. Bukankah setengah hari dari pertemuan penting itu, di hari ketiga, berlangsung setengah hari di Jakarta? Tepatnya di Wisma Negara, tempat bersemayamnya Pangeran Sihanouk dan Putri Monique.

Itulah pertemuan yang menyita sekitar empat jam, antara sang pangeran, Hun Sen, Son Sann, dan Khieu Samphan. Sebagian dari waktu itu, tentu saja, adalah untuk mendengarkan pidato Sihanouk yang berapi-api, yang saat itu pula mengeluarkan lima usulan penyelesaian konflik Kamboja.

Usulnya untuk kembali memimpin Kamboja memang diterima oleh faksi CGDK yang diketuainya, sekalipun Sihanouk secara tiba-tiba memutuskan untuk berhenti, dan memutuskan untuk hidup di pengasingan, di Paris.

Sihanouk, demikian menurut beberapa pengamat masalah Indocina, rupanya merasa jengkel benar akan ulah RRC, yang terus saja menyuplai senjata…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…