Di Saat Perupa Itu Kembali Ke Studio
Edisi: 19/23 / Tanggal : 1993-07-10 / Halaman : 101 / Rubrik : OBI / Penulis : IF
BUT Muchtar adalah perupa yang jarang. Orang Banten ini sekaligus seniman, pendidik, dan administrator. Ia rela terganggu perjalanan seninya untuk ikut mengurus administrasi pendidikan di Seni Rupa ITB. Padahal, pada tahun 1950-an, sebuah karya lukisnya mendapat hadiah, dan ia dipuji sebagai pelukis yang punya masa depan gemilang.
Prestasi puncaknya ia capai di bidang pendidikan seni. Dialah rektor pertama Institut Seni Indonesia, lembaga pendidikan tinggi pertama yang merupakan peleburan Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia, Akademi Seni Musik, dan Akademi Seni Tari di Yogyakarta. Dan But, yang meninggal Rabu pekan lalu dalam usia 62 tahun, diminta menyusun konsep pendidikan seni terpadu itu.
Prestasi pertamanya di bidang pendidikan adalah membuka Studio Patung ITB, sepulang belajar seni patung di Amerika, tahun 1964. Studio itu merupakan cikal-bakal Studio Patung Jurusan Seni Murni di Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Akhirnya memang bisa dilihat, But Muchtar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…