Muatan Untuk Kelestarian Budaya
Edisi: 24/18 / Tanggal : 1988-08-13 / Halaman : 37 / Rubrik : PDK / Penulis :
SISWA-siswa SMP Negeri I Denpasar itu terbengong-bengong. Saat itu Gusti Ayu Rai Pujani memberi pelajaran bahasa Bali. Sebagian murid memang bukan anak Bali. "Wah, sulit sekali. Kalau bahasa ali kasar, saya tahu," kata Marianto, yang berasal dari Kediri, Jawa Timur.
Pelajaran bahasa Bali, mulai tahun ini, wajib diajarkan dari SD sampai SMA, dua jam seminggu. Adakah kurikulum berubah? Secara nasional, memang tidak. Tapi inilah kurikulum muatan lokal. Dan bahasa Bali, yang begitu penting untuk mempelajari kebudayaan Bali, salah satu muatan lokal di Propinsi Bali.
Pelajaran bahasa ini plus tulisan Bali -- dulu pernah menjadi pelajaran wajib. Di SD, bahasa itu menjadi bahasa pengantar sampai kelas III. Di kelas IV mulai sedikit-sedikit bahasa pengantar Indonesia, dan pelajaran bahasa Bali lebih ditekankan pada huruf Bali.
Tapi sejak tahun 1960-an, pelajaran itu menjadi tidak wajib. Begitu berlaku Kurikulum 1975, pelajaran itu bahkan tak ada sama sekali. Padahal, bahasa Jawa tetap diajarkan di Jawa Tengah, begitu pula bahasa Sunda di Jawa Barat.
Akibatnya, kosakata bahasa Bali tak lagi dipahami generasi muda Bali. Apalagi huruf Bali Padahal, sastra Bali kebanyakan ditulis dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…