Nasib Si Bungkuk Dari Sidoarjo
Edisi: 02/24 / Tanggal : 1994-03-12 / Halaman : 57 / Rubrik : LIN / Penulis : GSI
MUSIM panen udang sudah tiba, tapi Samin Suratman hanya bisa gigit jari. Petambak di Sidoarjo, Jawa Timur, ini terenyak melihat udang windunya bergelimpangan di dasar tambak. "Udang-udang itu berwarna kemerah-merahan. Bola matanya pecah. Sungut dan buntutnya juga rusak," ujar Samin, sedih. Singkat cerita, semua udang di tambaknya seluas lima hektare itu sudah tak tertolong.
Nasib Syaiful Ilah tak lebih baik. Sekitar 500 hektare tambak milik Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Tambak Sidoarjo ini juga gagal. "Hampir semua udang di tambak saya mati. Nelangsa sekali melihat udang-udang yang memerah bergelimpangan di tengah tambak," katanya.
Kini, Syaiful dan petambak lainnya khawatir, jangan-jangan ikan bandeng yang dipelihara bersama-sama udang juga akan modar. "Mudah-mudahan panen bandeng nanti bagus, sehingga paling tidak kami masih bisa bernapas," ia berharap.
Menurut data Dinas Perikanan Pemerintah Daerah Sidoarjo, kasus kematian udang telah merebak pada lahan seluas 9.000 ha. Ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…