Rakyat Timor Timur Tidak Bahagia

Edisi: 26/18 / Tanggal : 1988-08-27 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :


SEPERTI biasa, Mario Viegas Carrascalao, 51 tahun, berbicara dengan bersemangat. Terkadang keras meledak-ledak, sebentar kemudian merendah, berbisik, tak terdengar. Apalagi topik yang dibicarakan soal keterbukaan Timor Timur yang kini gigih diperjuangkannya. Berikut nukilan dua kali pembicaraan sang gubernur terakhir Senin pagi pekan ini -- dengan sejumlah wartawan.

Sekarang ini tidak ada alasan untuk menutup Timor Timur. Jika ingin membangun daerah ini, kita harus percaya bahwa pemerintah bisa memberi pekerjaan pada semua orang. Saya tahu, pihak militer sedang mengkaji masalah ini.

Dulu juga ada pihak-pihak yang khawatir kalau hubungan telekomunikasi dibuka (SLJJ antara Jakarta dan Dili - Red.), akan ada hal-hal yang mengganggu. Nyatanya, sampai hari ini tak terjadi apa-apa.

Benar kalau dikatakan bahwa rakyat Timor Timur saat ini tidak bahagia karena ada pembatasan-pembatasan. Tentu, dibanding dua atau tiga tahun yang lalu, mereka lebih bahagia. Tapi tidak banyak orang yang menyadari ini, karena orang tidak mengerti apa yang bisa membuat orang bahagia. Hanya itu. Kami tidak meminta sesuatu yang istimewa, atau memerlukan sesuatu yang istimewa. Kami hanya menginginkan kehidupan yang normal. Normal dalam arti bebas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?