Mengabaikan Tengkorak
Edisi: 27/18 / Tanggal : 1988-09-03 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis :
TRAGEDI ini berawal pada 17 Juli lalu. Waktu itu, Lusiem, 35 tahun, menceritakan bahwa ia telah memberi klerat butiran beras yang digunakan untuk racun tikus -- pada ayamnya dan ternyata tidak mati. "Kupikir, tidak apa-apa dimakan, asal direndam dulu," kata warga transmigran di Desa Mekar Jaya, Tamhusai, Kabupaten Kampar, Riau, itu kepada 3 ibu tetangganya yang sama-sama berasal dari Wonosari, Yogyakarta.
Tiga hari kemudian Lusiem, yang punya 5 anak itu, malah bercerita, klerat itu seenak beras juga. Tapi sebelum dimasak harus direndam dulu dengan air panas dan dingin selama 2 hari hingga warnanya tak lagi biru. Kabar gembira itulah yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?