Dan Masjid Itu Pun Dirusakkan
Edisi: 29/18 / Tanggal : 1988-09-17 / Halaman : 78 / Rubrik : AG / Penulis :
SENIN malam itu lima lelaki bergegas. Mereka menyusuri jalan besar di Kampung Ciparay, Sukarya, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat. Menikung ke kanan, kapak dan pentung terayun di tangan mereka. Seorang di antara mereka "menampar" kaca jendela masjid itu. Prang, prang. Sunyi pecah. Lainnya, merusakkan pintu, menghancurkan genting, membobolkan langit-langit bilik.
Malam itu memang tak ada perlawanan. Seperti biasa, selepas salat isya pintu masjid dikunci. Masjid itu milik pengikut Ahmadiyah Qadian. Didin, salah seorang pengikutnya, mengatakan jemaahnya telah mendengar rencana penyerangan itu dua hari sebelumnya. Konon, akan dilakukan Minggu malam. Tak jelas kenapa diundur sehari. Masjid 49 m itu dibangun pada 1973.
Di Kecamatan Samarang, jemaah Qadian minoritas: 80. Selama ini mereka tak digangu. Setelah ada ceramah di masjid itu memakai pengeras suara, buntutnya lain. "Sejak itu ada beberapa tokoh merasa disisihkan. Mereka menghasut dari rumah ke rumah, menyebut pengikut Ahmadiyah kafir, dajjal, PKI," kata Ilman Fajar, 29 tahun. Ia mubalig…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…