Di Tengah "islam Ekstrem"

Edisi: 29/18 / Tanggal : 1988-09-17 / Halaman : 79 / Rubrik : AG / Penulis :


PEKAN lalu Yusuf Qardhawi, bekas tokoh al-Ikhwan al-Muslimun, singgah lima hari di Indonesia. Sebelumnya, profesor berkepala botak dari Qatar ini berkeliling ke mancanegara. Di sini dia juga mengobarkan semangat. "Pemuda, bangkitlah. Masa depan milik kalian," seru Qardhawi di Bukittinggi dan Padang.

Di Pesantren Assyafi'iyah, Jakarta, dia disambut umat dengan kepalan tangan. Mereka berteriak Allahu Akbar. Dari suara dan gaya Qardhawi, para penyambutnya bagai menemukan "semangat" tersebut. Namun, kata Qardhawi, umat di sini tak segera bangkit karena terbelakang dalam pendidikan agama. Lalu ia mengingatkan agar umat tak lena mendalami ajaran agama.

Nama penghafal Quran sejak usia 10 tahun ini memang dikenal di sini. Pemikiran Qardhawi bahkan menyeruak di mimbar masjid. Dia banyak menulis, di antaranya 14 bukunya sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Asli Mesir, Qardhawi lahir pada 9 September, 62 tahun lalu. Ia lolos dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…