Nasib Perajin

Edisi: 29/18 / Tanggal : 1988-09-17 / Halaman : 86 / Rubrik : KI / Penulis :


PERUBAHAN besar kini sedang terjadi di sektor perdagangan hasil kerajinan. The IDRC Reports terbitan April 1988 melaporkan bahwa pada 1984, ekspor hasil kerajinan dari negara-negara berkembang mencapai US$ 14 milyar (sama dengan tiga kali total ekspor Indonesia pada 1987). Tujuh negara Asia yang berada di puncak daftar ini secara bersama-sama mengekspor US$ 11 milyar. Jumlah yang tidak kepalang tanggung, memang.

Majalah Reports itu juga mencatat bahwa jumlah perajin di Asia yang bekerja secara purnawaktu (sehari penuh) mencapai 20 juta orang. Jumlah perajin yang bekerja parowaktu (setengah hari) mungkin mencapai jumlah yang sama. Belum terhitung anak-anak, yang hanya diklasifikasikan sebagai pembantu atau magang.

Angka-angka yang dikutip di atas cukup meyakinkan kita bahwa sektor ini sesungguhnya mempunyai masa depan yang cerah. Ia menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang dapat diandalkan. Ia mendorong self employment, sehingga tidak harus selalu bergantung pada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RISIKO ADALAH PELUANG
1993-02-13

Robert plan, perusahaan asuransi spesialis risiko tinggi. kuatnya investigasi total atas setiap klaim. bagi kalangan…

B
Buruh Cina
1993-05-01

Pengusaha indonesia makin banyak investasi di bidang manufaktur di cina dengan alasan upah buruh murah.…

B
Bunga
1993-05-08

Pejabat indonesia melarang aparatnya mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat. para importir as mengeluh. mereka…