Guru Dan Murid Berbasah-basah ...
Edisi: 35/18 / Tanggal : 1988-10-29 / Halaman : 77 / Rubrik : PDK / Penulis :
LEBIH dari tiga ratus Kepala SMTP dan SMTA yang berkumpul di gedung Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, Solo, Sabtu dua pekan lalu, terhenyak. Saat itu, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen P dan K Hasan Walinono mengkritik pelaksanaan metode Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
Metode ini, yang diperkenalkan serentak sejak dua tahun lalu -- setelah melewati uji coba empat tahun di Kabupaten Cianjur dinilai Walinono kurang memuaskan. Karena itu, katanya, perlu diubah menjadi Cara Belajar Semua Aktif. "Jika ingin memperbaiki mutu pendidikan, tak hanya siswanya saja yang aktif, sebaliknya gurunya pun aktif," kata Walinono.
Dari hasil pengamatan Walinono, guru-guru banyak yang pasll, sehingga tak bisa mengimbangi aktivitas siswa. Maka, para siswa sering mengalami kebingungan untuk menyalurkan berbagai persoalan yang dihadapi. "Kalau begitu terus, mau jadi apa?" katanya, membuat yang hadir tersipu-sipu.
Jadi, ada perubahan metode lagi? Ternyata, tidak walau ucapan Walinono di Solo itu sempat mendapat berbagai tanggapan seolah-olah CBSA akan diganti. Ketika ditemui reporter TEMPO Heddy Lugito di Semarang, Jumat pekan lalu, Hasan Walinono…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…