Garuda

Edisi: 35/18 / Tanggal : 1988-10-29 / Halaman : 94 / Rubrik : KI / Penulis :


DI Porto Santo, Portugal, pesawat Boeing 737 British Airways nyaris tak bisa berangkat. Entah kenapa, tiba-tiba kartu kredit sang penerbang untuk membeli bahan bakar ditolak (kartu kredit ini mirip kartu yang digtltnakan wartawan, untuk memperoleh harga khusus dan fasilitas kredit dalam pengiriman teleks).

Ternyata ini salah paham biasa. Pihak penyedia bahan bakar sebelumnya sudah diberi tahu, agar mengisikan bahan bakar ke Boeing 737 milik British Airways. Padahal, pesawat yang membutuhkan bahan bakar itu adalah pesawat Caledonian Airways, yang dioperasikan oleh British Airways.

Tanpa basa-basi, penerbang mengumumkan masalahnya kepada para penumpang yang sudah rapi di tempat duduk. Serta merta mereka menawarkan uang pinjaman untuk membeli bahan bakar. Seorang di antaranya bahkan menyumbangkan uang tunai 1.000 dolar AS. Tangki bahan bakar pun akhirnya diisi, berkat uang pinjaman dari beberapa penumpang.

Sebagai ungkapan rasa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RISIKO ADALAH PELUANG
1993-02-13

Robert plan, perusahaan asuransi spesialis risiko tinggi. kuatnya investigasi total atas setiap klaim. bagi kalangan…

B
Buruh Cina
1993-05-01

Pengusaha indonesia makin banyak investasi di bidang manufaktur di cina dengan alasan upah buruh murah.…

B
Bunga
1993-05-08

Pejabat indonesia melarang aparatnya mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat. para importir as mengeluh. mereka…