Obat Resep Dengan Banderol
Edisi: 36/18 / Tanggal : 1988-11-05 / Halaman : 39 / Rubrik : KSH / Penulis :
JANUARI 1989 akan menjadi era baru bagi apotek. Mulai tahun depan, pedagang obat yang paling bergengsi ini harus lebih berhati-hati menjual obat. Salah sedikit dalam menetapkan harga, apotek bersangkutan bisa-bisa ditinggalkan konsumen. Dan ini dimungkinkan oleh adanya "banderol obat" yang akan dipasang pada semua obat resep. Dengan banderol itu masyarakat akan tahu apakah harga obat "dicatut" atau tidak.
Adalah Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) yang pada 12 Oktober lalu memutuskan untuk memasan banderol pada semua obat resep per 1 Januari 1989. Tujuannya, konon, menyeragamkan harga eceran obat di apotek-apotek. Mengapa baru sekarang?
Sudah jadi keluhan umum bahwa harga obat semakin tinggi, di samping sering tidak seragam. Perbedaan harga sering sampai tidak masuk akal. Contoh: dua apotek yang jaraknya tak sampai 100 meter -- tanpa mereka sadari -- memasang harga yang perbedaannya 1: 5. Mengapa begitu, tak pernah terungkap dengan jelas. Ada dugaan, para distributorlah yang mempermainkan harga. Tapi tidak sedikit syak wasangka bahwa apoteklah yang kemaruk.
"Nantinya masyarakat bisa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…