Gairah Dan Berjujur-jujur Dengan Jazz
Edisi: 38/18 / Tanggal : 1988-11-19 / Halaman : 81 / Rubrik : MS / Penulis :
BILL Saragih bagai tua-tua kelapa. Dari mulutnya melompat, "I want Jakjazz, I want Jakjazz ... Di-daaap ... Dap, Dip, Dup, Dup ... Yeah." Saragih, kini 56 tahun, sengaja mencongkelkan suasana, memancing gairah hadirin bergoyang. Itu, seusai makan siang Sabtu pekan lalu, yang jadi bagian dari sarasehan (diskusi) Mencari Matra Jazz di Indonesia yang diselenggarakan majalah TEMPO dan Matra.
Diskusi itu menyambut pesta jazz akbar di Asia, Jakarta Internasional Jazz Festival alias Jakjazz '88 di Ancol, akhir pekan ini. Kapan lagi ada diskusi semacam itu, yang berbumbu gelak pesta dan kaya warna, seperi siang itu, bila bukan ihwal Jazz. Dan I Want Jakjazz adalah satu nomor improvisasi Bill Saragih.
Pertemuan ini mirip reuni. Di luar pembicara seperti Harry Roesli, Jaya Suprana, Chandra Darusman, dan Daong Zulkarnaen, di situ hadir pula tokoh-tokoh jazz yang lama tak tampil dalam berita. Lebih dari Saragih yang sudah disebut, hadir pula Paul Hutabarat. Lelaki berusia 58 tahun yang menyandarkan hidupnya sebagai advokat ini, di tahun 1960-an, bersama Mendiang Marihot Hutabarat (abangnya), Almarhum Jack Lesmana, dan Bill…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…