Mulai Aman Tapi Belum Nyaman

Edisi: 38/18 / Tanggal : 1988-11-19 / Halaman : 86 / Rubrik : EB / Penulis :


SETELAH "demam" selama dua pekan, suhu call money akhirnya kembali normal. Barometer likuditas perbankan yang sempat melonjak sampai sekitar 32% itu -- setelah Paket Deregulasi 27 Oktober (Pakto) -- akhir pekan silam sudah turun ke sekitar 17%. Suhu pinjaman antarbank itu jadi sedemikian Danas, tak lain karena bank terlalu hati-hati. Ini berdasarkan analisa Gubernur Bank Sentral Adrianus Mooy.

Sikap semacam itu, menurut seorang pejabat BI, terutama datang dari pihak bank-bank pemerintah. Bank-bank -- khususnya BPD -- memang sumber utama pinjaman antarbank. Entah kemauan sendiri atau atas perintah atasan, bank-bank pemerintah itu pekan lalu kembali membuka keran call money.

Tapi BUMN-BUMN agaknya belum tergerak untuk memindahkan 50% dana mereka dari bank pemerintah ke bank swasta. Ini wajar. Bank-bank swasta terguncang hebat dalam dua pekan terakhir. Tak semuanya, memang.

Seperti diketahui, Gubernur Mooy mengatakan, ada dua bank swasta -- Bank, Pertiwi dan Maranu Bank -- yang dilarang bermain tukar-menukar cek (kliring) di BI. "Kami sebenarnya tidak kalah, tapi mengundurkan diri dari kliring," kata Presiden Komisaris Marannu Bank, Andi Sose. Dikatakannya Marannu terpaksa mengambil langkah mundur itu karena telanjur menjual call money Rp30 milyar pada 29 Oktober.

"Empat bank mengembalikan pinjaman dengan baik. Tapi satu bank lagi macet mengembalikan Rp19 milyar," tutur Andi tanpa menyebut nama bank itu. Diduga dana Marannu tersangkut di Bank Pertiwi. "Investasinya memang terlalu berani. Bagaimana bisa melunaskan call money kalau sudah begitu," kata sumber tadi.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…