Jalan Panjang Bangsa Palestina

Edisi: 39/18 / Tanggal : 1988-11-26 / Halaman : 29 / Rubrik : KL / Penulis : SUDARSONO, YUWONO


SAMBUTAN hangat terhadap deklarasi kemerdekaan Palestina dan pernyataan politik PLO 15 November 1988 harus dikaji secara lebih serius. Masih banyak yang harus ditempuh Yasser Arafat dan PLO sebelum bangsa Palestina mencapai cita-cita mendirikan negara yang kukuh di tengah-tengah pergolakan Timur Tengah.

Benar bahwa para menteri luar negeri Masyarakat Eropa bersidang 21 November guna menyiapkan sikap politik KTT Masyarakat Eropa, yang bersidang 2-4 Desember mendatang di Pulau Rhodes, Yunani. Pemerintah Yunani bahkan bersedia mendahului keputusan KTT Masyarakat Eropa dengan mengumumkan pengakuannya terhadap Palestina.

Kalangan pejabat tinggi Prancis dan Jerman Barat pun menyambut baik kesediaan PLO berunding dengan Israel atas dasar resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB No. 242 (1967) dan 338 (1973), sekalipun kantor-kantor PLO di Eropa Barat tetap berstatus penghubung.

Benar bahwa beberapa negara Non-Blok seperti Indonesia, Yugoslavia, Arab Saudi, dan India sudah memberi pengakuan segera terhadap Palestina. Lagi pula, Mesir, yang merupakan negara kunci di Timur Tengah, secara tegas mengaku kemerdekaan Palestina sekalipun ia terikat pada Perjanjian Camp David dengan Israel. Presiden Husni Mubarak bahkan segera menyusun strategi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…