Revolusi Melawan Kaum Pandir
Edisi: 39/18 / Tanggal : 1988-11-26 / Halaman : 109 / Rubrik : BK / Penulis :
INTELEKTUAL MASYARAKAT BERKEMBANG Oleh: Syed Hussein Alatas Penerjemah: Bambang Supriady Penerbit: LP3ES, Jakarta, 1988, 198 halaman
NASIB kaum intelektual di negara berkernbang cukup malang dibandingkan rekan-rekan mereka di negara maju. Penyebabnya banyak. Antara lain: iklim yang tidak mendukung, prasarana kehidupan intelektual sedikit, dan keharusan adanya kaum intelektual tidak diakui. Buat Syed Hussein Alatas, ada yang lebih mengganggu: bebalisme.
Bebalisme yang dimaksudnya bukanlah ideologi yang disadari atau sistem kepercayaan, tetapi semata-mata merupakan sikap yang tidak menghormati ilmu pengetahuan dan pandangan ilmiah. Pada gilirannya, sikap ini tidak menghargai keterangan logis dan empiris atau pemikiran nasional.
Bebalisme ini memperlihatkan sifat yang menonjol. Misalnya, kesalahan dilakukan akibat kebodohan, tetapi pelakunya tidak merasa malu dengan kesalahan yang dilakukannya itu. Umumnya pula, orang yang dlsebut bebalis bersikap otoriter, tidak reflektif, dan antieksperimen.
Mungkin ini tidak dapat dilepaskan dari persepsi para penguasa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…