Festival Berani Mati
Edisi: 39/18 / Tanggal : 1988-11-26 / Halaman : 111 / Rubrik : MS / Penulis :
HUJAN rintik-rintik membasahi arena Jak Jazz, setengah jam lepas tengah malam. Tapi, sekitar dua ribu penonton di Teater Mobil Ancol, Jakarta, Jumat pekan lalu itu tetap bertahan dan bergoyang di bawah panggung kelompok gitaris top dari AS, Lee Ritenour. "Apa Anda semua tidak repot kehujanan?" tanya Ritenour. "No, no," balas penonton.
Lalu giliran Phil Perry yang piawai itu mengolah vokalnya. Ia meneriakkan nomor-nomor Night Rhythms, Latin Lover, dan Harlequin, yang sebagiannya memang sangat digemari anak-anak muda di sini. Semuanya enak dikunyah, sehingga menghangatkan badan. Nyaris semua penonton klojotan. "Selamanya, kau akan menjadi yang sebenarnya aku kehendaki ...," begitu Perry dalam lagu lain, Malibu.
Grup ini tampaknya cocok dan diperlukan oleh kawula muda yang mencoba memulal mengenal lazz. Sebagai bahan apresiasi awal fusion -- dengan bumbu rock, funky, improvisasi -- seperti digenjot kelompok Ritenour itu, ibarat barang "halal" sebagai jembatan untuk mengenal lebih jauh mengenai jazz. Menurut Nick Mamahit, si motor jazz terkenal di Indonesia, itu merupakan keharusan sekarang. "Orang mau lihat yang bergoyang," katanya.
Sementara itu, musik Kazumi Watanabe, juga, sebuah hidangan pamungkas. Ia di peringkat yang sama dengan karya-karya Ritenour tadi. Ya, itu karena gairah mayoriti golongan usia muda penggemar jazz di sini memang belum beranjak jauh dari musik diskotek. Yang mengentak, dan tubuh boleh berkelojot -- melepaskan ketegangan impitan pergaulan kota. Dan ini sah. Atau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…