Siasat Mochtar Ryadi
Edisi: 41/18 / Tanggal : 1988-12-10 / Halaman : 87 / Rubrik : EB / Penulis :
MOCHTAR Riady, Wakil Presdir Bank Central Asia, nampak gembira ketika pemerintah mengayunkan itu Pakto 27. Dia langsung memutuskan untuk menggabungkan tiga banknya yang telah lama memusingkannya: Bank Bhumi Bahari, Bank Umum Asia, dan Bank Perniagaan Indonesia.
Izin bikin bank, setelah Pakto 27, tak ada artinya karena murah. Sementara itu, aset bank-bank tersebut kalau disatukan sudah mendekati Rp 500 milyar, dengan rincian BBB Rp 44,1 milyar, BUA Rp 92,8 milyar, dan BPI Rp 33 1,6 milyar. "Itu cukup kuatlah untuk menghadapi Bank Niaga," kata Mochtar Riady, salah satu pembicara dalam seminar Pakto 27 oleh Yayasan Purna Economica di Hotel Jakarta Hilton, dua pekan silam.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…