Sebuah Sentakan Dari Sidang ...
Edisi: 47/17 / Tanggal : 1988-01-23 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :
TIGA bulan bersidang sejak Oktober lalu, tak banyak berita muncul tentang rapat-rapat Badan Pekerja (BP) MPR. Maklum, kebanyakan rapat itu dinyatakan tertutup. Ternyata, sepekan sebelum sidang BP berakhir Rabu pekan ini, muncul juga sebuah kejutan.
Rabu pekan lalu, tiba-tiba F-KP mengeluarkan pernyataan yang menyentak. Fraksi itu mengancam akan menempuh jalan voting di BP MPR. "Kita harus mengambil keputusan. Tapi kalau ternyata cara-cara musyawarah mufakat tidak bisa menghasilkan keputusan, F-KP akan melakukan voting," kata Akbar Tanjung, Sekretaris F-KP di MPR.
Berbagai reaksi tak setuju segera bermunculan. Bukan saja datang dari fraksi minoritas seperti FDI dan FPP-yang hampir pasti akan kalah dalam pemungutan suara - tapi juga dari fraksi lain yang selama ini dianggap satu kubu dengan F-KP.
Ketua BP MPR yan juga Ketua Fraksi Utusan Daerah, R. Soeprapto, menilai panitia ad hoc masih intensif membicarakan berbagai materi, "Karena itu, saya yakin tidak usah melakukan voting karena sistem musyawarah dan mufakat selalu lebih baik buat kita," katanya.
Bagaimana Fraksi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?