Menebak Restu Di Kantong Harmoko

Edisi: 32/23 / Tanggal : 1993-10-09 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis : AKS


BETULKAH Harmoko sudah mendapat restu Pak Harto? Pertanyaan itulah yang memancing perdebatan di kalangan politikus Golkar, sampai pekan ini. Ada yang percaya sudah, ada yang percaya belum. Wahono, Ketua Umum DPP Golkar sekarang, termasuk kelompok yang tak percaya. Kepada wartawan, pekan lalu, Wahono sampai harus bersumpah untuk membantah isu itu. "Demi Allah, saya belum pernah dengar. Pak Harto belum menyebut nama," katanya sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya setinggi pelipis.

Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Nyonya Mien Sugandhi tampaknya sejalan dengan Wahono. Untuk mengecek soal itu, konon, Ketua Umum MKGR ini sempat menemui langsung Pak Harto, dan mendapat jawaban bahwa, "Ketua Umum Golkar nanti diserahkan saja pada Munas". Karena belum ada jaminan itu, agaknya sampai pekan lalu MKGR ormas pendukung Golkar itu masih malu-malu untuk menjagokan Harmoko. "Kami tak akan mendahului. Kalau tak jadi, kan tak enak. Malu sendiri kami. Jadi, lihat saja di Munas nanti," kata Nyonya Mien sembari menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Pak Harto bukan untuk urusan Golkar.

Musyawarah Nasional (Munas) Golkar akan berlangsung dua pekan lagi, 20 sampai 25 Oktober 1993, di Jakarta Hilton Convention Centre. Di sinilah sebenarnya ketua umum dan pengurus Golkar lainnya dipilih. Tapi kenapa yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?