Hujan Emas Di Tahun Naga
Edisi: 47/17 / Tanggal : 1988-01-23 / Halaman : 49 / Rubrik : SEL / Penulis :
Tiba-tiba gerakan semacam gold rush muncul di Indonesia. Berbagai penanam modal dari berbagai negara datang, mencoba membalik-balik batu di bukit di hutan-hutan di tujuh provinsi, berharap menemukan logam kuning mulia itu. Konflik pun, dengan para penambang rakyat dan penambang liar, tak terhindarkan.
DI hutan belantara itu, rumah-rumah kayu berdesakan. Warung bemmunculan. Ojek bersimpang siur dengan tarif yang mahal, antara Rp 5.000 dan Rp 10.000. Tiga bioskop -- sebenamya hanya video -- adu keras mempromosikan filmnya. Anda harus mengeluarkan Rp 500 untuk duduk di papan yang disusun bertrap-trap berkapasitas 30 orang, untuk nonton gambar hidup selebar televisi. Jip Toyota beratap terbuka hilir mudik mengangkut segala kebutuhan. Judi, bir, dan pelacuran adalah kehidupan sehari-hari. Polisi dan tentara kecamatan pun betah di situ, bahkan mereka berharap agar tidak dipindahkan. Memang, hutan itu sudah jadi kota, kota emas. Sebuah kota yang tak bakal ditemukan di peta, yang oleh mereka yang tak menyukainya lalu disebut unregistered town.
Dan sebagaimana di zaman gold rush di Amerika, dunia tambang emas di Kalimantan Tengah pun juga sebuah dunia yang keras. "Belum lama ini tiga orang mati terkubur hidup-hidup," kata Anggun Seto, staf geologi perusahaan tambang emas PT Indo Muro Kencana. Sebelumnya, ada yang terengah-engah di dasar lubang kehabisan oksigen. Lalu blukk . . .. jatuh ke dasamya. Tewas.
Memang, tak terdengar kisah munculnya jago-jago tembak yang jadi centeng penambang emas seperti kisah-kisah koboi Wild West. Juga tak ada adegan semacam dalam film Charlie Chaplin Gold Rush (1925): Chaplin, yang ingin kaya raya, sampai kelaparan dan merebus sepatu sendiri dalam perjalanan mencari emas. Juga mengalimya mereka yang mimpi emas tak sebesar yang, misalnya, terjadi di Califomia, 1848, demam emas pertama. Diawali oleh seorang tukang kayu yang menemukan bongkahan emas di sungai tempat ia mendirikan penggergajian kayu, lalu mengalirlah lebih dari 80.000 manusia pencari emas ke hutan-hutan dan tepi sungai di benua baru tersebut.
Tapi tantangan alam di jantung Kalimantan tak kurang serunya. Merambah hutan, menembus bumi, bergelimang lumpur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…