Yerusalem
Edisi: 44/18 / Tanggal : 1988-12-31 / Halaman : 19 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN
UMAR, yang meninggalkan ontanya dan berjalan kaki memasuki gerbang Kota Yerusalem, barangkali memang bukan sang penakluk. Kota itu telah dikalahkannya, tapi di abad ke-7 itu, tak ada pembantaian, tak ada penghancuran. Yang ada hanya seorang khalifah dari Mekah yang berpakaian lusuh dan memandang dengan takzim sebuah kota yang telah direbutnya, tetapi -- karena ia Muslim -- tetap dihormatinya.
Hari itu Patriakh Sophronius menjumpainya di Bukit Zaitun. Mereka berbicara tentang perdamaian. Umar dimintanya menjamin keamanan kaum Nasrani dan gereja mereka. Pemimpin yang terkenal lurus hati dari Arab itu mengiyakan. Maka, gerbang pun dibuka, dan pasukan Muslim -- untuk pertama kalinya dalam sejarah -- menginjak kota yang mereka kenal hanya dari cerita Isra dan Mikraj Nabi mereka.
Mereka menyebutnya Al-Kuds, atau Yang Suci. Kata sahibul hikayat, begitu melewati gerban Kota Yerusalem, Umar meminta kepada Sophronius…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…