Dari London Menjaring Dolar

Edisi: 51/16 / Tanggal : 1987-02-14 / Halaman : 76 / Rubrik : EB / Penulis :


DI sebuah ruang kecil berdinding kaca, dikitari Menteri Kuangan Radius Prawiro dan sejumlah bankir, Dubes RI untuk Inggris, Suhartoyo, duduk tanpa canggung di sebuah kursi. Bekas Ketua BKPM yang dikenal suka mendalang itu tidak sedang menghadapi sebuah layar berlampu blencong dengan sederetan tokoh wayang kulit. Yang dihadapinya kali ini adalah sederetan layar elektronik Reuters berkelip-kelip, yang menampilkan kurs pelbagai mata uang asing melawan dolar, kutipan harga saham, dan obligasi dari pelbagai perusahaan dunia di ruang dealing BNI 1946 Cabang London.

"Ayo, Pak, bikin transaksi beli dolar," kata seorang bankir. Dubes Suhartoyo lalu mengangkat gagang telepon. Layar di depannya tampak berkedip-kedip memperlihatkan kurs yen terakhir melawan dolar. "Pencet tombolnya, Pak," seru Direktur Utama Bank Bumi Daya Omar Abdalla dari ujung sana. "Tetapi jangan salah pencet, nanti uangnya masuk ke rekening orang lain."

Tawa hadirin pun meledak, ketika dengan amat serius Suhartoyo berlagak melakukan transaksi seakan seorang dealer sungguhan. Suasana penuh tawa itu terjadi hanya beberapa saat setelah Menteri Radius, pekan lalu, meresmikan pembukaan Kantor Cabang Bank Negara Indonesia (BNI) 1946 sekaligus Kantor Perwakilan BBD di London. Bank of England (Bank Sentral Inggris) sebenarnya sudah menaikkan status BNI 1946, sejak Desember lalu, dari sekadar kantor perwakilan menjadi bank yang boleh mengumpulkan deposito dari masyarakat (deposit taker).

Tak jelas mengapa Bank Ekspor-lmpor (Eksim), yang sudah lebih dulu masuk London, malah terlambat naik pangkat. Bagi BNI 1946, status cabang itu membuka peluang bank ini untuk ikut melakukan dari transakasi di pasar uang antarbank, perdagangan valuta…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…