Golkar, Memcoba Lebih Mengakar

Edisi: 04/17 / Tanggal : 1987-03-28 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis :


INILAH satu-satunya Organisasi Peserta Pemilu (OPP) yang siap menang. Maklum, sejak pertama kali ikut pemilu, 1971, OPP ini selalu meraih suara terbanyak. Maka, identifikasi kelompok ini sebagai partai pemerintah pun lantas melekat. Sesuatu yang, tampaknya, dianggap sebagai modal besar oleh Golkar. Seperti terungkap setiap kali ketua umumnya berpidato di daerah, yang mengaitkan sukses pembangunan nasional sebagai sukses Golkar.

Keterkaitan dengan birokrasi semakin tampak pada daftar calon tetap yang ditampilkan Golongan Karya ini untuk berlaga. Semua anggota kabinet terpasang di sana, bahkan juga para istri dan kadang kala anak mereka. Maka, apa yang terjadi di atas, para pejabat d daerah pun mencontoh. Pokoknya, setiap tokoh yang menampilkan citra terhormat di masyarakat dimanfaatkan. Entah itu rektor, gubernur, atau ketua asosiasi profesi. Agaknya, Golkar memang ingin memanfaatkan betul sikap masyarakat Indonesia yang paternalistik. "Survei kami menunjukkan, peran birokrat sebagai panutan tetap paling atas," kata seorang sumber di Golkar.

Pendapat ini sekilas seperti bertentangan dengan hasil poll TEMPO, tahun lalu. Ketika itu, dari 1.000 responden anak muda yang dimintai pendapatnya, hanya 15,35% yang memilih kontestan tertentu karena pengaruh tokoh pimpinan. Sebagian besar, 52,96%, mengaku karena program. Tapi jangan lupa, poll ini dilakukan di 12 ibu kota provinsi alias di perkotaan. Padahal, sebagian besar pemilih berada di pedesaan. "Bagi orang kota seperti kita memang perlu mental sitch, sebelum mencoba menganalisa peri laku pemilih," kata sumber tadi. Maksudnya, peri laku di pedesaan memang berbeda jauh dengan di perkotaan.

Menghadapi pemilih di kota, Golkar memang mencoba menampilkan program sebagai tema kampanye. Apalagi OPP ini memang yang paling siap dengan program, tak seperti PPP yang masih terkungkung kemelut intern, atau PDI yang DPP-nya baru setahun ini berfungsi. Sebagai partai yang berkuasa sejak Pemilu 1971, Golkar memang cuma satu-satunya OPP yang bisa -- secara meyakinkan --…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?