Dimensi Mukti Ali

Edisi: 04/17 / Tanggal : 1987-03-28 / Halaman : 97 / Rubrik : KL / Penulis :


ADA malam, ada siang. Ada garpu, ada sendok. Dan ada konservatif, ada modernis. Mukti Ali itulah modernis, kata orang, sebelum ia jadi menteri agama. Tak habis-habisnya ia diskusi. Seakan dilahirkan hanya untuk itu. Pikiran yang tak pernah didengar orang berlompatan keluar, hingga Arief Budiman beri rumus: kalau di Jakarta ada Nurcholish Madjid, di Yogya ada Mukti Ali. Boleh jadi karena modernis itu ia ditunjuk jadi menteri agama, sehingga banyak kiai tua yang terheran-heran mendengar menterinya suka berucap kalimat Inggris -- seperti layaknya direktur pabrik. Suatu hal yang membesarkan hati.

Berperawakan seorang klerk, modernis Yogya ini tampil di Goethe Institut Jakarta, September 1971, menawarkan model strategi pembangunan pluralistis yang sesuai dengan situasi dan kondisi negeri. Jangan asal sontek, mesti tumbuhkan kepercayaan diri sendiri, mesti menuju keadilan sosial. Dan untuk mengusir waswas orang terhadap modernis seakan makhluk berkaki tiga, ia buru-buru mencemooh para sekuler, menolak dereligionisasi, karena dianggap tak lebih lain…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…