Panggilan Lewat Duta Besar

Edisi: 07/17 / Tanggal : 1987-04-18 / Halaman : 60 / Rubrik : HK / Penulis :


PERKARA contempt of court Buyung Nasution belum selesai. Sementara itu pengacara beken itu kini berada di Negeri Belanda untuk menyelesaikan program doktornya. Itu sebabnya Menteri Kehakiman Ismail Saleh, sebagai instansi terakhir yang menentukan kasus Buyung, 25 Maret lalu, meminta pengacara itu dalam waktu dua pekan datang ke Kedubes Indonesia di Belanda. Untuk membela diri, sebelum dijatuhkan tindakan administrasi terhadapnya.

Rabu pekan lalu jangka waktu itu habis. Tapi si Abang, begitu panggilan akrab Buyung, ternyata tidak datang ke Kedubes. Ia malah mengirimkan surat ke Menteri Kehakiman melalui Duta Besar M. Romly, yang isinya menolak maksud panggilan tersebut. "Saya tidak habis pikir bagaimana di suatu negara hukum menteri kehakimannya bisa mengancam akan menghukum seorang warganya dan kemudian menetapkan batas waktu dua minggu untuk membela diri tanpa dasar dan aturan hukum yang jelas," ujar Buyung, seperti dikutip Radio Nederland, Rabu lalu.

Ismail Saleh memang sudah mengambil ancang-ancang untuk menjatuhkan vonis akhirnya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…