Si Gajah Menolong Kijang

Edisi: 07/17 / Tanggal : 1987-04-18 / Halaman : 69 / Rubrik : EB / Penulis :


GAJAH adalah binatang kuat. Satwa kecil seperti kijang, kabarnya, suka berlindung padanya. Tapi banyak kalangan bertanya ketika penghasil ban cap Kijang (Intirub), pekan lalu, mendadak diberitakan mencari perlindungan di bawah belalai penghasil ban cap gajah (Gadjah Tunggal).

Apa yang terjadi dengan Intirub, badan usaha milik negara yang selama ini dikenal sebagai raJa ban untuk kendaraan komersial? Intirub, kata Dirjen Industri Kimia Dasar Sidharta, memang sedang dililit kesulitan keuangan cukup serius, karena perusahaan di bawah Departemen Perindustrian itu tak lancar menjual ban. "Mungkin karena produk dan desainnya yang ketinggalan itu tidak lagi disenangi konsumen," katanya.

Karena penjualan turun, kapasitas terpakai pabrik akibatnya jadi rendah. Ada kabar kapasitas terpakai pabrik ban di Cililitan (Jakarta) itu hanya 50%. Kalau dibiarkan, kerugian BUMN itu niscaya akan makin bengkak, dan akan terus minta susu ke Perindustrian. Jalan keluar kemudian ditemukan: meminta Gadjah Tunggal membantu pemasaran Intirub. Pabrik ban swasta itu dipilih karena, menurut Menteri Hartarto, "Dianggap sukses dalam memasarkan ban di luar negeri."

Anggapan itu tampaknya tidak berlebihan. Gadjah Tunggal,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…