Merajam Beguganjang

Edisi: 10/17 / Tanggal : 1987-05-09 / Halaman : 73 / Rubrik : KRI / Penulis :


HAMPIR semua penduduk Kademangan menyimpan dendam pada Darman. Lelaki 50 tahun ini dicurigai sebagai tukang santet. Hamim, ketua RT-nya, malah ikut percaya. "Dalam setahun terakhir ini sudah 10 orang yang mati. Belum lagi yang sakit panas dan lumpuh. Itu gara-gara teluh Darman," katanya.

Tapi di Kademangan, Ja-Bar, yang dihuni 50 kepala keluarga itu, selain Darman ada Sanusi. Lelaki 45 tahun ini juga dikenal sebagai dukun. "Hanya Darman yang lebih hebat," ujar Sanusi. Cuma, di mata penduduk, Darman dinilai punya perangai buruk. Kalau ada pertengkaran, ia selalu mengancam "awas nanti" -- kemudian lawannya muntah, berak darah, atau lumpuh .

Darman, ayah enam anak, membantah sebagai dukun teluh. Sebaliknya, penduduk sering minta perlindungan pada Sanusi. Tahun lalu, kedua dukun ini mengadakan "sumpah pocong". Kalau di antara Darman dan Sanusi sebagai santet, tapi tak mengaku, akibatnya: mati. Sumpah ini disaksikan tetua kampung yang tujuh kilomeer di utara Serang itu.

Setahun setela bersumpah, keduanya masih segar-bugar. Tapi korban yang sakit…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…