Universitas Komersial Mommensen, Kata...
Edisi: 19/17 / Tanggal : 1987-07-11 / Halaman : 62 / Rubrik : PDK / Penulis :
DEMONSTRASI mahasiswa yang meledak di kampus Universitas HKBP Nommensen, Medan, sejak Jumat pekan lalu, masih juga berlangsung sampai Senin pekan ini. Tapi ini bukan protes politik, sebagaimana yang terjadi di Seoul, Korea Selatan. Ini usaha mahasiswa untuk "menawar" uang kuliah.
Pada mulanya, protes mahasiswa itu kecil saja. Ratusan mahasiswa mendatangi gedung yang ditempati rektor. Mereka membawa spanduk dan poster yang memprotes kenaikan uang kuliah. Jumat pagi itu, Prof. Dr. Amudi Pasaribu, Rektor Nommensen, menemui mereka dan katanya, "Kenaikan uang kuliah tak bisa dihindari karena untuk menyesuaikan keadaan dengan devaluasi." Mahasiswa, rupanya, tak bisa menerima.
Sabtu esoknya, di kampus yang memiliki, sekitar 10.500 mahasiswa, itu, ribuan di antaranya melanjutkan protes. Spanduk dengan kalimat keras dibawa berbaris dan dipasang di halaman kampus. "Universitas ini bukan milik orang yang serakah"; "Kalau tujuannya cuma bisnis, hilangkan HKBP" -antara lain bunyi spanduk. Singkatan terakhir ini adalah Huria Kristen Batak Protestan, yang segera mengingatkan bahwa perguruan tinggi swasta Ini dekat dengan gereja.
Hampir saja gerakan yang tujuannya baik ini menjadi tak terkendali. Hampir saja ada yang mengumbar emosi membakar pintu gerbang kampus dan papan pengumuman kenaikan uang kuliah. Untung, aparat keamanan cepat muncul. Tembakan peringatan terdengar, mahasiswa kalang kabut, berlari sambil memecahkan kaca-kaca ruang kuliah mereka.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…