Tak Mau Jadi Kayu Bakar

Edisi: 46/22 / Tanggal : 1993-01-16 / Halaman : 23 / Rubrik : NAS / Penulis : ABS


PEMILIHAN gubernur selalu ada warna yang menarik. Di Sulawesi Selatan, Jumat
pekan lalu, misalnya, satu dari tiga calon mundur beberapa jam sebelum
pemilihan. Calon itu tak lain adalah Baharuddin Lopa, Dirjen Pemasyarakatan.
'Tidak ada manfaatnya. Dan saya tidak mau jadi kayu bakar,' katanya.
Artinya, menjadi pemanas lalu hancur dengan sendirinya.
; Dengan mundurnya Lopa, calon lain, Pangdam Wirabuana Mayor Jenderal Zainal
Basri Palaguna, memenangkan pemilihan dengan 33 suara, dan Rektor Unhas Basri
Hasanuddin kebagian 12 suara. Adapun Lopa, yang namanya masih tetap saja
tercantum pada lembar pemungutan suara untuk 45 anggota DPRD Sul-Sel itu, tak
mendapat bagian suara. Memang, tetap mencantumkan nama Lopa di kertas
pemungutan suara, menurut Gubernur A. Amiruddin yang kini menjadi wakil ketua
MPR, adalah jalan yang paling mungkin ditempuh setelah Lopa mundur 14 jam
menjelang pemilihan. Panitia sempat sibuk karena tak mungkin menunda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?