Tidak Terasa Mengganjal, Tapi...

Edisi: 28/17 / Tanggal : 1987-09-12 / Halaman : 90 / Rubrik : KSH / Penulis :


TARTANTYO selama 16 tahun "mengantungi" alat penjepit pembuluh darah bukan dalam saku baju atau celana, tapi di dalam perutnya. Aneh, memang, tapi itu dialami bapak berusia 46 tahun yang menjabat Kapolwiltabes Surabaya ini. Benda sepanjang 22 sentimeter itu baru dikeluarkan dari "saku"-nya setelah timbul gejala demam dan ngilu. Syukurlah, tim bedah RS Budi Mulya, Surabaya, tidak menemui kesulitan mencabut benda yang nongkrong di perut kolonel polisi itu.

Tapi bagaimana benda itu nyelonong ke situ? Arkian, tahun 1971, bapak yang berwajah ceria ini lulus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dengan pangkat kapten. Saat itu terasa limpanya sakit. Sebuah tim dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, yang dipimpin ahli bedah Dokter Syamsu Hidayat, sepakat untuk mengadakan operasi.

Berlangsung 5,5 jam, operasi itu berjalan mulus. Dan limpa Hartantyo tak rewel lagi. Tapi, tim dokter saat itu sempat terhenyak. Pasalnya, alat penjepit pembuluh darah -- di dalam ilmu kedokteran biasa disebut clamp -- yang digunakan ketika itu, ternyata kurang satu. Tak syak lagi, benda itu tentulah tertinggal dalam perut Hartantyo.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…