Ajaran Nan Wungkul Di Jatipadang
Edisi: 28/17 / Tanggal : 1987-09-12 / Halaman : 91 / Rubrik : AG / Penulis :
SEMUA ini karena firman Tuhan," kata seorang wanita yang ikut jemaah Tubuh Kristus (TK). Ia menetap di Bintaro Jaya. Dulu, wanita itu senang bergincu. Kini tak lagi berkalung, menolak beranting-anting. Rambut sengaja tak diurus, bahkan tidak blow.
Jemaah TK kini emoh berolah raga, mengelak makan di restoran, mengharamkan video dan bioskop, menampik nonton televisi -- kecuali Dunia dalam Berita. Mereka membakar benda-benda yang bergambar atau berukir naga dan ular. Katanya, ltu meniru hewan melata yang pernah menggoda Adam di surga, jelas setan.
Di hari tertentu, mereka (tanpa kecuali anak-anaknya) berpuasa sepanjang suntuk dan beritual sedikitnya tiga kali sehari. Baptisnya: tubuh dibenamkan ke dalam air, bukan sekadar diperciki. Yang dibaptis begitu kemudian disebut "sudah satu tubuh dengan Kristus". Artinya, sama sederajat tiada ras, tiada kelas sosial. Lalu, silakan hidup bersama, dalam "komune". Dalam kebersamaan itu, tak lagi dikenal milik pribadi. Bahkan, di antara mereka, tak ada pimpinan.
Seorang nyonya muda membantah. Jemaah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…