Menuju Politik 1988
Edisi: 31/17 / Tanggal : 1987-10-03 / Halaman : 14 / Rubrik : NAS / Penulis :
1.000 orang Indonesia, mulai pekan ini, akan ikut dalam satu babak sejarah. Tampaknya babak yang lancar, malah tanpa suspens. Mereka itulah anggota DPR dan MPR, lembaga yang akan ikut menentukan corak politik Indonesia 1988.
Adegan pertama boleh dilihat di Hotel Indonesia, Jakarta. Bali Room, ruangan pertemuan besar hotel itu, berubah wajah. Tak lagi tempat pengantin. Sejak hari Minggu lalu, ruangan itu penuh dengan baju safari atau batik. Hampir semua anggota kabinet, pimpinan ABRI, para gubernur dan pejabat tinggi pemerintah lainnya hadir di situ.
Bukan cuma itu. Di antara sekitar 800 orang itu, juga tampak banyak tokoh terkenal. Ada calon antariksawati Dr. Pratiwi Soedarmono, pengusaha Anthony Salim putra Liem Sioe Liong -- dan juru hibur Eddy Sud. Mereka di sana untuk pekan orientasi anggota DPR/MPR dari Golkar dan ABRI, ditambah utusan Daerah dan Golongan, yang berlangsung pagi sampai malam.
Tampak pula lima pasangan gubernur (yang istrinya juga menjadi anggota MPR), antara lain Soeprapto-Soeprapti (Jakarta), Masjchun Sofwan-Juniwati (Jambi), dan Ben Mboi-Nafsiah (NTT).
Ada juga pasangan orang tua dan anak. Misalnya Mensos Ny. Nani Sudarsono dengan anaknya, Danny…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?