Irian Tanpa Bapak Dari Adora

Edisi: 34/17 / Tanggal : 1987-10-24 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis :


SAAT-saat akhir tugas Gubernur Izaac Hindom mengundang berbagai tanda tanya. Seusai masa jabatannya yang pertama, Gubernur Irian Jaya itu sudah pasti terpilih lagi untuk jabatan 1987-1992. Sidang pleno DPRD 26 September lalu memberikan suara terbanyak bagi Izaac Hindom. Ia merenggut 35 dari 45 suara pemilih. Calon pendamping lainnya: S.H. Gultom mendapatkan enam pemilih dan Samiyana cuma empat suara. Rencana semula, Gubernur Izaac, 53 tahun, akan dilantik 12 November mendatang.

Jalan mulus itu rupanya tidak selalu dilewatinya. Pekan lalu, Gubernur Ir-Ja itu menghadap Mendagri Soepardjo Rustam. Dalam pertemuan dengan Menteri, konon, Gubernur Izaac Hindom menyatakan niat mengundurkan diri. Pekan ini, kata sumber TEMPO di Depdagri, Izaac Hindom diharapkan sudah mengirimkan surat pengunduran diri ke Jakarta. Surat tersebut sangat diperlukan guna menetapkan siapa yang akan menggantikannya dan sekaligus pengaturan pemilihan gubernur baru. Masa jabatan Izaac periode ini akan selesai 12 November ini.

Gubernur yang dikenal kebapakan itu dilahirkan di Adora, Fak-fak, 23 Desember 1934. Menurut sumber TEMPO di Depdagri, ia memilih mengundurkan diri karena terkena ketentuan PP Nomor…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?