Kasparov Vs Mafia

Edisi: 34/17 / Tanggal : 1987-10-24 / Halaman : 49 / Rubrik : SEL / Penulis :


KESENYAPAN itu patah. Sebagian penonton berdiri, tepuk tangan meledak, mereka berteriak, "Gary, Gary." Orang-orang yang datang dari Azerbaijan, negara bagian Uni Soviet sebelah selatan, berjingrak, saling memeluk, di lobi Gedung Tsaikovsky, Moskow. Hari itu, 9 November 1985, Gary Kimovich Kasparov, pemuda dari Baku di Azrbaijan, hampir 2.000 km dari Moskow, memukul si juara 10 tahun, Anatoly Karpov. Seorang perempuan tua berdiri, ia Rhona Petrosian, janda bekas juara dunia Petrosian, lalu kepada ibu Kasparov ia berteriak: "Inilah kemenangan bagi keadilan." Sorak-sorai tak tertahan lagi, seorang panitia berdiri, lalu berseru: "Tenang, tenang. Ini pertandingan catur, bukan sepak bola."

Kini, dua tahun kemudian, di Seville, Spanyol, ganti Kasparov, 24 tahun, harus bertahan terhadap musuh lamanya itu. Karpov, yang mencoba merebut kembali mahkotanya, sudah sesumbar bahwa pertandingan ini milik dia. Masih susah meramalkan, benarkah ia akan membuktikan kata-katanya. Di partai kedua ia memang menang, setelah remis di pertama dua pekan lalu. Tapi masih ada 22 partai lagi.

Menyambut pertandingan di Spanyol ini, terbit otobiografi Gary oleh penerbit Inggris Century Hutchinson. Dalam buku itu sang juara bertutur tentang perjuangannya yang tak sebatas papan catur. Ia ternyata harus mengalahkan "mafia Karpov" sebelum berhadapan dengan sang juara.

* * *

KETIKA aku berusia tujuh tahun, pada tahun ayahku meninggal, aku dibawa ke Istana Pioneer di Baku untuk mendapatkan bimbingan bermain catur. Pada usia 10 tahun, aku masuk Sekolah Catur Botvinnik. Dialah salah seorang guruku, seorang grandmaster yang tiga kali menjuarai dunia. Pada usia 14 tahun, tahulah aku sudah bahwa catur adalah hidupku.

Mengapa seseorang menjadi juara sementara yang lain kurang sukses tampaknya sesuatu yang misterius. Sesuatu yang sulit dijelaskan lebih daripada segala tipu daya di papan catur itu sendiri. Musik, matematika, dan catur, tiga dari kegiatan olah pikir dan rasa yang paling halus, cenderung berjalan bersama. Kegiatan di tiga bidang itu samasama berhubungan dengan daerah di otak kita yang disebut cortex.

Ibuku tentulah menganggap hari terpenting bagiku jatuh pada 13 April 1963, hari ketika ia melahirkanku. Dengan sepenuh maaf, aku sendiri memilih hari lain sebagai yang terpenting, jauh lebih penting daripada tanggal lahir maupun tanggal 9 November 1985, ketika aku menjadi juara dunia. Itulah 15 Februari 1985, hari yang memalukan dalam sejarah catur dunia. Hari itu Federasi Catur Internasional, FIDE -- waktu itu diketuai oleh Florencio Campomanes -- bekerja sama dengan penguasa catur Uni Soviet menghentikan pertandingan pertamaku dengan juara dunia, Anatoly Karpov. Penguasa Soviet berupaya melindungi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…