Santri Dan Bank
Edisi: 34/17 / Tanggal : 1987-10-24 / Halaman : 108 / Rubrik : KL / Penulis : NAVIS, A.A.
HAMPIR 60 tahun lalu, 10 orang pedagang kecil keturunan santri merencanakan mendirikan bank. Padahal, masa itu, dunia sedang dilanda depresi luar biasa hebat setelah Perang Dunia I. Zaman malaise, kata orang dagang. Zaman beras mahal, kata orang desa. Perdagangan tidak jalan, modal sulit dicari. Justru itulah yang mendorong ke-10 pedagang kecil itu untuk bersekutu.
Sembllan dl antara mereka memandang bank itu semacam koperasi simpan pinjam. Hanya seorang yang memikirkan bank dalam arti sebenarnya, karena telah mendapat petunjuk dari Dokter Sutomo, yang mendirikan Bank Nasional Indonesia di Surabaya.
Dan, Mohammad Hatta, seorang ahli ekonomi keluaran Rotterdam, malah mengejek ke-10 saudagar kecil itu dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…