Kompeni Dan Seni Lukis
Edisi: 34/17 / Tanggal : 1987-10-24 / Halaman : 112 / Rubrik : SR / Penulis :
SEBUAH kapal barang Belanda berlabuh di Batavia, 1637. Di antara muatannya terdapat sejumlah lukisan menggambarkan kapal, orang bugil, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, dan tokoh-tokoh Kitab Perjanjian Lama. Pemesan: para pembesar Nusantara, di antaranya Sultan Martapura.
Abad ke-17 adalah awal lukisan Eropa memasuki istana-istana Indonesia. Menurut sebuah dokumen, Susuhunan Surakarta menerima kado lima lukisan. Kepada Sultan Palembang, Gubernur Jenderal J.P. Coen mempersembahkan lukisan pelabuhan Amsterdam, sedang kepada raja Bali lukisan kapal Belanda. Di Indonesia agaknya VOC tak sampai "meminjamkan" pelukis -- seperti yang dilakukannya kepada Syah Persia. Rupa-rupanya, VOC memasukkan seni lukis dalam kerangka diplomasi. Seni lukis diikutsertakan dalam upaya memperoleh hubungan baik, gengsi, dan pengaruh.
Tidak heran, VOC dan seni lukis adalah lambang keunggulan negeri Belanda abad ke-17. Kekuatan laut yang tiada taranya. Seni lukls yang membubung bersama para pelukis Rembrandt, Frans Hals, Vermeer, Ruisdael, Jan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…