Menggeser Pejuang Agung
Edisi: 37/17 / Tanggal : 1987-11-14 / Halaman : 24 / Rubrik : LN / Penulis :
SETELAH membenamkan diri dalam kursi kepresidenan Tunisia selama 30 tahun dan diresmikan sebagai presiden seumur hidup, Habib Bourguiba dimakzulkan dari kedudukannya oleh Perdana Menteri Zine El Abidine Ben Ali. Dalam pidato lewat Radio Tunisia, Sabtu pukul 06.30, Ben Ali, yang baru diangkat sebagai perdana menteri oleh Bourguiba 2 Oktober lalu, antara lain menegaskan, "Tidak seorang pun bisa menjadi presiden seumur hidup. Ini tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman."
Sebuah laporan kesehatan tim dokter yang menyatakan bahwa Bourguiba sudah uzur dan fisiknya sangat lemah menjadi akta penguat untuk menggeser orang tua yang 30 tahun lalu berhasil memerdekakan bangsanya dari tangan Prancis (20 Maret 1956). Maka, pemimpin yang bergelar "Pejuang Agung" itu -- dalam usaha menggalang dukungan untuk Tunisia, ia pernah menetap lama di Jakarta, menginap di Hotel Majapahit, lalu pindah ke Des Indes (lihat Singa Tua dari Tunisia) -- tergusur juga akhirnya.
Dalam berbagai upacara belakangan ini, Bourguiba memang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…